Jenis, Komponen onderdil dan Fungsi Mobil Listrik
Perkembangan zaman semakin memudahkan manusia untuk berkendara. Untuk urusan mobil, sebagai salah satu kendaraan pribadi yang cukup berfungsi untuk kebutuhan sehari-hari, memberikan pilihan banyak jenis dan tipe. Salah satunya adalah mobil listrik, yang saat ini menjadi sasaran untuk dibeli.
Beberapa jenis mobil sudah banyak ditemukan melintas di jalan raya. Tentunya cara penggunaan serta prinsip kerja dari beberapa jenis mobil tersebut ada sisi perbedaannya. Pada kesempatan ini akan dibahas secara lengkap tentang jenis, komponen onderdil dan fungsi kerja dari mobil bertenaga listrik tersebut.
Jenis-Jenis Onderdil Mobil Listrik
Definisi atau pengertian mobil listrik yang sebenarnya adalah kendaraan digerakkan memakai sistem motor dengan tenaga listrik berupa baterai. Baterai sebagai bahan penggerak bisa diisi ulang untuk memperoleh tenaga.
Mobil bertenaga listrik tersebut tahun 1880 mulai diperkenalkan. Tetapi di pasar dunia, jenis mobil ini baru mulai menjadi bidikan pecinta otomotif pada abad 19 hingga 20. Karena memiliki teknologi baterai dan usaha untuk menekan polusi belakangan ini kendaraan listrik semakin populer.
Sebenarnya sistem kerja dari mobil listrik sangatlah sederhana. Saat pengguna menekan pedal maka controller dengan otomatis akan mengatur daya listrik. Daya langsung diambil dari baterai sistem inverter serta traksi. Pengaturan sistem controller, dari sisi inverter lalu membagi energi listrik setelah tekanan pada pedal diatur kedalamannya. Motor traksi akan mengubah tenaga listrik tersebut menjadi energi mekanik melalui putaran.
Pada bagian akhir proses perubahan energi, putaran yang terjadi pada router motor kemudian akan memutar transmisi. Inilah yang menyebabkan roda berputar dan membuat mobil bisa melaju atau bergerak. Meski prinsip kerjanya hampir sama, tetapi pada beberapa jenis mobil lain yang proses perubahan energinya memakai transmisi lain.
Jika dibedakan menurut jenisnya, saat ini sudah ada empat jenis mobil listrik yang diproduksi dan bisa dibeli pada sejumlah pabrikan. Jenis mobil terebut adalah:
- BEV (Battery Electric Vehicle)
Menjadi salah satu jenis mobil listrik yang sepenuhnya memakai daya baterai untuk menghasilkan listrik. Jenis mobil BEV sama sekali tidak mempunyai mesin pembakaran atau biasa dikenal dengan ICE. Semua tenaga dan listrik disimpan dalam sebuah battery pack. Akan terdapat sistem penyalur baterai saat pengisian dan langsung bisa disambungkan dengan listrik eksternal.
Tipe mobil jenis BEV antara lain: Chevy Bolt, Kia Soul, Nissan LEAF, Volkswagen e-Golf, Hyundai Ioniq,Toyota Rav4, Chevy Spark, Tesla Model 3,Mitsubishi i-MiEV, BMW i3, dan Tesla X.
- PHEV (Pug-in Hybrid Electric Vehicle)
Mobil listrik yang menggunakan motor traksi dan mesin pembakaran (ICE) dalam sistem kerjanya. Masuk pada kategori serian series hybrid serta memiliki opsi bahan bakar. Bisa juga memakai bahan bakar biodiesel, bensin dan baterai. Untuk pengisian baterai bisa langsung mengambil dari listrik eksternal karena terdapat charging port.
Contoh mobil PHEV yang ada di pasaran antara lain: Audi A3 E-Tron, Mercedes C350e, Porsche Cayenne S E-Hybrid, Audi A3 E-Tron, Ford C-Max Energi, Chevy Volt, Volvo XC90 T8, BMW X5 xdrive40e, Ford Fusion Energi, Mercedes GLE550e, dan Hyundai Sonata.
- HEV (Hybrid Electric Vehicle)
Jenis mobil listrik yang banyak disebut sebagai standart hybrid. Pada jenis mobil ini menyediakan dua sistem penggerak yang digunakan untuk motor traksi dan mesin pembakaran. ICE sebagai mesin pembakaran memperoleh energi dengan memanfaatkan BBM. Sedangkan pada bagian motor daya yang digunakan mengambil dari baterai.
Ada dua kolaborasi untuk menggerakkan roda dan memutar transmisi menggunakan bensin dan motor. Baterai pada jenis mobil ini dihasilkan dari putaran mesin atau gerakan roda. Karena tidak terdapat charging port, jenis mobil ini daya baterainya tidak bisa diisi ulang menggunakan jaringan listrik secara langsung.
Contoh mobil listrik HEV antara lain: Honda Civic Hybrid, Honda Civic Hybrid, Toyota Camry Hybrid dan Toyota Prius Hybrid.
- FCEV (Fuel Cell Electric Vehicle)
Kendaraan listrik jenis FCEV banyak dikenal dengan sebutan Zero Emission. Untuk menghasilkan energy listrik jenis mobil ini sudah dilengkapi dengan teknologi fuel-cell. Sehingga untuk menjalankan mobil harus memakai energy listrik. Secara keseluruhan dalam sistem mobil FCEV memakai prinsip konversi energy kimia dari fuel-cell ke listrik.
Contoh mobil jenis FCEV antara lain: Hyundai Tucson FCEV, Hyundai Nexo, Toyota Mirai, dan Honda Clarity Fuel Cell.
Komponen onderdil dan Fungsi Mobil Listrik
Tipe menjadi salah satu pembeda antara komponen ONDERDIL MOBIL dan fungsi yang ada pada sebuah mobil listrik. Namun secara garis besar komponen utama pada sebuah mobil listrik meliputi onderdil motor traksi, on board charger, inverter, baterai traksi dan controller. Dari sejumlah komponen tersebut maka bisa dibedakan bagaimana kinerja masing-masing dari jenis onderdil mobil listrik yang memakai dasar komponen itu didalamnya.
Terdapat dua bagian komponen pada sebuah mobil litrik, yang pertama komponen dasar dan komponen berikutnya adalah komponen penunjang. Komponen dasar dalam sebuah mobil listrik memang menjadi sejumlah komponen yang pada umumnya ada didalamnya penyusun kinerja mobil tersebut. Dan beberapa jenis komponen dasar yang selalu ada antara lain:
- Onderdil Baterai Traksi atau Traction Battery Pack
Baterai memang memiliki fungsi sebagai penyimpan energy yang memakai sistem litrik arus searah (DC). Ketika controller memperoleh signal maka baterai akan memberikan aliran listrik DC ke bagian inverter. Lalu setelahnya inverter akan menggerakkan motor. Jenis baterai ini disusun menjadi sebuah bagian dan bisa dilakukan pengisian ulang ketika daya habis.
Pengisian memakai charger dengan sistem on-board charger (dalam) dan juga off board charger (luar). Selama ini jenis baterai yang digunakan untuk mobil listrik berjenis lithium ion battery karena begitu kuat menampung energy lebih besar.
- Onderdil Inventer Daya
Inverter menjadi salah satu komponen pengubah arus searah (DC) pada sebuah baterai kemudian di rubah menjadi arus bolak balik (AC). Setelah arus dirubah maka akan digunakan untuk menggerakkan motor traksi. Bukan hanya itu saja, inventer menjadi salah satu pengubah arus AC ketika terjadi pengereman regenerative ke bentuk arus DC. Kemudian digunakan untuk mengisi baterai.
- Controller
Berikutnya komponen yang bisa dijadikan pengatur energy yakni controller. Dimana daya baterai akan disalurkan langsung menuju motor traksi untuk bekerja saat pedal mobil di injak. Akan terdapat pengaturan tertentu pada bagian controller untuk menentukan frekuensi dan tegangan masuk ke motor. Cepat maupun lambat mobil juga ditentukan dari kerja controller.
- Onderdil Motor Traksi
Saat controller berfungsi sebagai pemberi semua daya dari interaksi baterai traksi, maka bagian motor traksi akan bekerja. Sistem kerjanya adalah memutar roda mobil. Sehingga dalam mobil hybrid fungsinya sebagai regenerasi dan penggerak memakai jenis regenerator. Sejauh ini jenis mobil BEV menjadi salah satu komponen yang memakai sistem internal combustion engine atau disebut dengan ICE.
Dan sejumlah komponen tambahan lain yang biasanya ada di mobil listrik antara lain:
- Transmission : sistem motor penggerak yang berfungsi sebagai penggerak roda memakai sistem mekanis dari motor traksi.
- Auxiliary Battery : komponen baterai tambahan yang dijadikan sumber listrik. Digunakan untuk sejumlah aksesori seperti alarm, wiper dan lainnya.
- Thermal Cystem atau Cooling : digunakan sebagai sistem pendingin untuk memberikan kisaran suhu tetap bertahan saat mobil beroperasi.
- Charge Port : komponen yang digunakan untuk mengisi daya baterai mobil.